Rabu, 24 Desember 2014

Tradisi robo-robo di tiga wilayah di Kalimantan Barat


Tradisi robo-robo di tiga wilayah di Kalimantan Barat

Robo-robo dilaksanakan dengan meriah ditiga wilayah pesisir di Kalimantan Barat. Robo-robo dilaksanakan pada hari Rabu terakhir dibulan Syafar, Hijriah. Robo-robo menandai kedatangan Empu Daeng Manambon ke wilayah Mempawah. Yang selanjutnya mendirikan kesultanan Amantubillah. Tiga wilayah yang menyelenggarakan Robo-robo, yaitu Kota Mempawah, Sungai Kakap di kabupaten Kubu Raya, dan warga di Delta Sungai Pawan.

             Robo-robo di Kabupaten Mempawah

      Dikota Mempawah, pelaksanaan tradisi Robo-robo dihadiri ribuan orang dan utusan dari berbagai keraton di Nusantara. Kegiatan napak tilas kedatangan Opu Daeng Manambon menjadikan kuala Mempawah, ramai dipadati pengunjung. Mempawah dalam bahasa Bugis mempang yang berarti tidak bisa ditenggelamkan, dalam bahasa Dayak Sampau yang berarti asam biru mani.

Share: 

Keraton Kerajaan Kesultanan Tanjungpura di Kabupaten Ketapang, Kalbar

Keraton Kerajaan Kesultanan Tanjungpura di Kabupaten Ketapang, Kalbar

Keraton Kerajaan Matan merupakan istana kesultanan Tanjungpura/Kesultanan Kerajaan Matan, kesultanan tertua yang terdapat di Provinsi Kalimantan Barat. Keraton ini berada dalam wilayah administratif Kelurahan Muliakarta. Selain itu, keraton ini juga dikenal dengan nama Istana Penembahan Gusti Miuhammad Saunan, yang diambil dari nama salah seorang sultannya yang terkenal dengan kewibawaan dan kecerdasannya.
 
Keraton Kerajaan Matan pertama kali dibangun oleh Pangeran Perdana Mentri yang bergelar Haji Muhammad Sabran, sultan ke-14 kesultanan Tanjungpura, yang bertahta dari tahun 1845 sampai dengan tahun 1924. Namun, keraton ini terus mengalami renovasi dan rekonstruksi beberapa kkali, sehingga menjadi seperti yang terlihat pada saat ini. 


Share: