Minggu, 15 November 2015

Ketika Semuanya Berawal dari Nol (3)

Hidup di daerah pesisir adalah sebuah tantangan. Apalagi daerahnya jauh dari perkotaan. Apapun yang kita ingini, haruslah dibeli dari luar. Boleh jadi apa yang kita perlukan ada, namun jika tidak ada, maka solusi mencari sesuatu yang kita ingini adalah dari luar daerah kita tersebut.
 

Saya menyaksikan sendiri bagaimana hidup di daerah yang jauh dari kota. Meskipun begitu, bukan berarti orang kampung itu tidak tahu apa-apa. Justru banyak yang pintar-pintar. Alasan mereka bisa pintar karena, makanan yang di konsumsi oleh orang-orang pesisir adalah ikan-ikan hasil tangkapan di laut, yang tentu ikannya masih segar semua.

Tentu kalian sudah tahu tentang daerah Sepok Laut. Ya, desa Sepok Laut Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, provinsi Kalimantan Barat. Daerah ini merupakan daerah yang berbasis pesisir. Jadi, alhamdulillah disini masih banyak ikan-ikan segar yang di dapatin oleh para nelayan di daerah ini.
Tak perlu saya jelaskan lagi tentang daerah ini. Sebab di pembahasan-pembahasan sebelumnya, pernah juga saya jelaskan tentang gambaran desa Sepok Laut pada umumnya.

Saya yang lahir di desa Sepok Laut, tepatnya di Kampung Teluk Harapan. Disini saya dilahirkan, kurang lebih 23 tahun yang silam. Ayah saya asli bersuku Bugis. Ibu juga demikian bersuku Bugis. Keluarga kami hampir rata-ratanya, orang yang bersuku Bugis.

Meskipun begitu, tak banyak dikeluarga kami mereka yang bisa berbahasa Bugis, hanya segelintiran orang saja. Karena termakan lingkungan, hanya dikeluarga dekat kamilah yang bisa berbahasa Bugis.

Bahasa Melayulah seperti Pontianaklah yang sering digunakan di daerah saya. Meskipun begitu, banyak juga orang-orang Tionghoa di daerah kami. Mereka ada yang menjadi pejabat desa. Seperti pak sekretaris desa kami, yaitu orang Tionghoa, bendaharanya orang Bugis dan kepala desa kami adalah orang Melayu.

Jadi, di desa kami sangatlah menghormati perbedaan. Karena perbedaan adalah sebuah karunia. Maka dari itu, hendaknya kita jadikan sebagai rasa nasionalisme kita. Dalam artian menjaga keutuhan NKRI tercinta ini.

Bersambung..
Share: 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda