Senin, 01 Februari 2016

Event Budaya Pontianak

Anda penasaran tentang budaya-budaya Kalbar khususnya Pontianak. Tak perlu cemas saya akan membahas beberapa event budaya yang ada di kota Pontianak. Ini akan. Diantara kalender event itu mungkin lebih baiknya saya jelaskan sebagai berikut:
·         Cap Go Meh (Februari)

     
Sebagai rangkaian tahun baru Cina-Tionghoa (Imlek) degelarkan prosesi Cap Go Meh atau acara ritual pada hari ke 15 setelah Imlek. Tatung/Sin Min/Loya turun kejalan dan memasuki tempat pemujaan di perkampungan dengan diiringi sekelompok gendang untuk mengusir roh jahat.
Bersamaan dengan itu diselenggarakan juga Festival Cap Go Meh dan atraksi wisata lainnya sehingga membuat suasana kota semakin semarak dengan warisan budayanya. Atraksi yang menakjubkan ini hanya dapat di tonton di Sinkawang, Sambas, Bengkayang, Mempawah, Sungai Pinyuh, Sintang, Ketapang, kubu Raya, dan Pontianak.

Pesona Kulminasi Matahari (21-23 Maret & 21-23 September) 

Titik Kulminasi
 
merupakan suatu kejadian, dimana matahari tepat berada digaris bujur, tempat kita berdiri. Pada siang hari terjadi kulminasi atas, yaitu bila pusat matahari benar-benar berada digaris bujur tempat kita berdiri. Sedangkan kulminasi bawah terjadi bila pusat matahari berada digaris bujur dibalik belahan bumi tempat kita berdiri (tengah malam).
 
Bagi kita yang berada di garis Khatulistiwa, matahari akan nampak diatas kepala, bila kulminasi atas, terjadi sekitar tanggal 21-23 Maret dan tanggal 21-23 September.


·         Gawai Dayak (Mei)

Tarian Dayak
      Merupakan salah satu pesta sebagai ungkapan terima kasih kepada sang Pencipta “Jubata” atas panen padi yang berlimpah, dapat melambangkan peresatuan, aspirasi, identitas kemakmuran serta memperkanalkan bahwa masyarakat Dayak ikut andil dalam mempersatukan bangsa Indonesia. Festival ini adalah suatu keharusan untuk dikinjungi untuk menyaksikan berbagai macam atraksi suku Dayak asli pada saat karnaval keliling kota, ritual, pameran, fashion show serta kontes Bujang Dare, ukiran kayu, tarian, dan berbagai permainan rakyat.

·         Perayaan Hari Ulang Tahun Kota Pontianak  (Oktober)
      Pontianak merupakan salah satu kota yang ada di Indonesia. Tepatnya di Kalimantan Barat yang didirikan oleh Sultan Syarif  Abdurahman Alkadrie pada tanggal 23 Oktober. Masyarakat Kalimantan Barat biasanya merayakan hari ulang tahun Pontianak dengan mengadakan perlombaan ataupun festival yang dapat  menjadi hiburan bagi semua masyarakat baik yang terlibat dalam perayaan ul-tah maupun tidak.
·         Meriam Karbit 
Sumber Gambar
Seni permanina rakyat yang spektakuler oleh masyarakat di sekitar jembatan Sungai Kapuas Kota Pontianak menjelang malam Lebaran Idul Fitri dan salah satu acara dalam menyambut acara Hari Ulang Tahun Pontianak. Dentuman dahsyat suara meriam karbit dari dua sisi pinggiran sungai Kapuas menjadi kebanggaan pengunjung sebagai tanda berakhirnya masa Bulan Puasa. 
Alkisah menurut sebagian para ahli sejarah, raja pertama Pontianak Syarif Abdurahman Alkadrie ketika membuka lahan untuk bertempat tinggal di Pontianak sempat diganggu hantu-hantu. Lalu kemudian sultan memerintahkan pasukannya mengusir hantu-hantu itu dengan meriam. Pontianak sebenarnya adalah sebuah kota yang memiliki hantu kuntilanak. Karena pada dasarnya Pontianak berasal dari kata Bunting dan anak, atau dalam bahasa Malaysianya Buntinganak. Ketika zaman orde baru, perayaan meriam karbit dilarang dan baru kembali diadakan setelah era orde baru.


·         Lomba Sampan Hias
ikan hias
sampan berbentuk ikan
     Bertempat di Waterfront Taman Alun-alun Kapuas diadakan lomba perahu hias. Jumlah peserta yang terdaftar dalam perlombaan ini sebanyak 64 kelompok namun dalam pelaksanaannya diikuti hanya 23 peserta yang berasal dari berbagai wilayah di Kota Pontianak. Perlombaaan perahu hias ini menurut Syf. Nurani selaku juri lomba, hal ini bertujuan untuk mengangkat kembali sejarah kebudayaan lancang kuning yang dibawa pertama kali oleh Sultan Abdurahman, disamping mengangkat wisata air yang ada di Kota Pontianak.


·         Lomba Layang-layang Hias
Layang-layang berbentuk logo Pontianak
Pada lomba layang-layang hias ini terdapat berbagai macam bentuk kreativitas layang-layang yang ikut memeriahkan, antara lain ada yang berbentuk kapal, rumah, bunga atau daun, ada juga yang berbentuk benda angkasa bulan, manusia serta binatang. Peserta layang-layang hias ini selalu diikuti oleh seluruh kabupaten dan kota yang ada di Kalimantan Barat, yang dimana perlombaan ini dibagi dalam dua kategori yaitu layang-layang hias 2 dimensi dan 3 dimensi. Dalam perlombaan ini, terdapat tiga kategori penlaian antara lain ide kreatifitas, konstruksi dan kerapian serta kestabilan saat berada diatas.
Perlombaan ini tidaklah semata untuk menghibur melainkan juga untuk menggali nilai-nilai tradisional rakyat yang telah ada sejak zaman nenek moyang. Selain itu lomba layang-layang hias ini juga merupakan salah satu daya tarik bagi wisatawan lokal maupun asing.


·            Pemilihan Bujang Dare
Bujang dan Dare
    Acara pemilihan Bujang dan Dare ini merupakan event tahunan yang cukup banyak menyedot minat masyarakat Kota Pontianak. Namun ternyatan  bukan hanya warga Pontianak saja yang antusias, tapi juga wisatawan lokal dari luar Pontianak, bahkan tidak sedikit juga wisatawan asing yang sengaja datang untuk menyaksikan dan turut mengabadikan event ini.
Pemilihan Bujang dan Dare selain untuk mempertahankan budaya bangsa juga untuk menambah wawasan yang luas dibidang pariwisata dan budaya di kalangan remaja Pontianak. Selain itu, kegiatan ini dapat menampung aspirasi para remaja yang bergerak dibidang modeling dan seni secara profesional.
Bujang Dare yang terpilih akan dinobatkan sebagai duta pariwisata Kota Pontianak. Keduanya berfungsi mempromosikan budaya Kota Pontianak. Seperti adat istiadat Melayu Kota Pontianak, jenis tariannya, lagu daerah, pakaian daerah,  masakan daerah serta mempromosikan seluruh objek wisata yang ada di Kota Pontianak.
Sumber: Dinas kebudayaan dan pariwisata kota Pontianak (brosur)



 
Share: 
Lokasi: Pontianak, Kalbar Indonesia Pontianak, Pontianak, West Kalimantan, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda