Selasa, 17 Mei 2016

17 Mei 2016

Saya teringat dengan tulisan resolusi saya pada buku harian yang saya tulis. Pada buku itu, tercantum beberapa target-target yang akan saya gapai kedepannya. Kini hampir dua tahun sudah tulisan resolusi itu tak membekas dan tak memberi efek. Tetap saja saya seperti ini. Ya, sama seperti yang dulu.

Saya tulis dengan harap bisa mengingatkan kembali tentang cita-cita dan harapan diri saya. Tetap saja seperti ini. Bahkan ditanggal 17 Mei 2016 ini merupakan hari ulang tahun saya yang ke-24. Umur cukup dewasa dan sudah bisa menentukan mana pilihan-pilihan yang sesuai dengan keinginan hidup.

Saatnya untuk menata masa depan, meraih cita dan cinta dan tak kalah pentingnya adalah membahagiakan kedua orang tua saya. Ya Allah permudahkanlah hamba-Mu ini dalam menggapai segalanya. Beri hamba-Mu ini kesempatan dan waktu untuk mempersiapkan segalanya.



Ku tahu ini merupakan jalan-Mu. Sebab jalan-Mu, pastilah jalan yang terbaik untuk hamba-Mu ini. Hamba tak ingin menyesal dikemudian hari. Hamba tak ingin tak ada kesempatan untuk membahagiakan kedua orang tua dan keluarga.
***
Pendidikan itu sangat penting. Siapa bilang pendidikan itu tidak penting? Walau ada segelintir orang yang beranggapan bahwa belajar sekolah itu tidak penting. Tapi bagi saya secara pribadi, semua mata pelajaran itu sangatlah penting untuk masa depan kita.

Begitu banyak saya dengar dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab berkata seperti itu. membaca juga demikian, seolah kegiatan membaca itu adalah hal yang tidak berguna dan tak ada hasilnya. Saya pernah ditanyai seperti. “Ngapain kamu membaca buku? Apa untungnya bagimu? Palingan hanya untuk  membuang-buang waktu saja. Mendingan tak usah membaca”. 

Begitulah pemahaman masyarakat kita. Boro-boro mau membaca. Orang yang membaca saja, malah dikatain seperti ini. Lebih tepatnya, orang yang membaca malah dibully habis-habisan. Saya tak habis pikir dengan pemahaman teman saya seperti itu. 

Walau apapun yang dikatakan oleh teman-teman, saya akan terus dan terus membaca buku. karena buku adalah jendela dunia. Kita bisa mengetahui dari berbagai macam informasi dari buku. buku adalah kekasih hati saya, meskipun belum punya kekasih, tapi bukulah sebagai pelipur lara dihati. Disaat sedang menemani dikala hati sedang galau dan jomblo yang berkepanjangan ini.

Ya Allah, jika tak ada yang abadi. Tentu, aku pun tidak begini-begini terus. Dan tentunya juga aku tidak terus-terusan seperti ini terus. Dan tentunya juga kejombloan ini tidak akan lama. Sebab nantinya pasti juga saya akan menemukan pendampinh hidup. Kekasih halal. Kekasih sama seperti idaman tepat setahun yang lalu, pokoknya harus sama seperti dia, jika pun tidak, mudah-mudahan saja akan sama perangai dan cantiknya seperti dia yang cintanya tidak kesampaian, yang cintanya belum sempat dimiliki. 

Pontianak, 17 Mei 2016.
Pukul 18:43 WIB.
Share: 

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih Atas Kunjungan Anda